Sabtu, 30 Juni 2012

prosedur kateterisasi







KATETERISASI


A.    Definisi Kateterisasi.
Kateterisasi merupakan suatu tindakan untuk mengalirkan urin melalui selang kateter yang dimasukkan melalui uretra untuk mengatasi retensi urin dan menghindari komplikasi. Katetesisasi umumnya digunakan untuk pasien dengan keluhan tidak bisa kencing/buang air kecil.
Adapun tujuan kateterisasi adalah:
·         Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
·         Untuk pengumpulan spesimen urine
·         Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih
·         Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan

B.     Alat alat.
Berikut merupakan alat alat yang di perlukan untuk pelaksanaan kateterisasi adalah :
·         Bak instrumen berisi :
-          Poly kateter sesuai ukuran 1 buah(klien dewasa yang pertama kali dipasang kateter biasanya dipakai no. 16)
-          Urine bag steril 1 buah
-          Pinset anatomi 2 buah
-          Duk steril
               -     Kassa steril yang diberi jelly
·         Sarung tangan sterilKapas sublimat dalam kom tertutup
·         Perlak dan pengalasnya 1 buah
·          Sampiran
·          Cairan aquades atau Nacl
·          Plester
·          Gunting verband
·         Bengkok 1 buah
·         Korentang pada tempatnya
·         Selimut

C.     Indikasi.
Indikasi kateterisasi adalah :
Kateterisasi dapat menyebabkan hal hal yang mengganggu kesehatan sehingga hanya dilakukan bila benar benar dibutuhkan serta pelaksanaannya harus hati hati.oleh karena itu kateterisasi dilakukan bila terdapat indikasi.
Pemasangan kateterisasi dapat dilakukan baik sebagai diagnosis maupun sebagai terapi.indikasi disgnosis kateterisasi antara lain :

-          Pengukuran residual urine dengan cara melakukan regular kateterisasi pada klien setelah mengakhirimisiknya dan kemudian di ukur jumlah urine yang keluar.
-          Untuk menilai produk urine.
-          Sebagai splintsetelah operasi reekonstruksi uretra untuk tujuan stabilisasi uretra itu sendiri
-          Memasukan obat intravesika antara lain sitostatika untukbuli buli
-          Mengatasi obstruksi infra vesikal seperti pada BPH,adanya bekuan darah dalam buli-buli, striktur pascabedah dan proses inflamasi pada urethra.
-          Dipakai dalam beberapa operasi traktus urinarius bagianbawah seperti secsio alta, repair reflek vesico urethal,prostatatoktomi sebagai drainage kandung kemih.
-          Mengeluarkan darah atau endapan (clots)

-          Penanganan incontinensia urine dengan intermitten self catheterization.

D.    Kontra Indikasi.
Pemasangan kateter urethra memiliki beberapa komplikasi, sehinggaterdapat beberapa kontraindikasi, di antaranya adalah sebagai berikut:

-          Urethritis dan Infeksi Kandung Kemih Jika pasien telah didiagnosis mengalami urethritis dan atauinfeksi saluran perkemihan, maka tindakan katetrisasi urethrabelum boleh dilaksanakan. Karena pada proses kateterisasi yangkurang steril, mikroba dapat dengan mudah masuk ke urethradan bahkan sampai pada vesica urinaria sehingga dapatmenyebabkansuperinfection
-          Trauma pada UretraKateterisasi dapat menyebabkan trauma pada urethra semakinparah, sehingga pada pasien yang mengalami trauma padauretra tidak diperbolehkan untuk dilakukan tindakanpemasangan kateter.
-          Gross Hematuria Jika terdapat atau terlihat darah dari urine, maka prosedurpemasangan kateter tidak diperkenankan.



E.       Prosedur.

Prosedur kateterisasi urine yaitu sebagai berikut :
·         Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan, kemudian alat-alat didekatkan ke klien/pasien.
·         Pasang sampiran.
·          Cuci tangan
·         Pasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
·         Pakaian bagian bawah klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi klien terlentang. Kaki sedikit dibuka. Bengkok diletakkan didekat bokong klien
·         Buka bak instrumen, pakai sarung tangan steril, pasang duk steril, lalu bersihkan alat genitalia dengan kapas sublimat dengan menggunakan pinset.
·         Bersihkan genitalia dengan cara :
Pada laki laki : Penis dipegang dengan tangan non dominan penis dibersihkan dengan menggunakan kapas sublimat oleh tangan dominan dengan gerakan memutar dari meatus keluar. Tindakan bisa dilakukan beberapa kali hingga bersih. Letakkan pinset dalam bengkok.
Pada wanita : Jari tangan kiri membuka labia minora, desinfeksi dimulai dari atas, meatus lalu kearah bawah menuju rektum. Hal ini diulang 3 kali . deppers terakhir ditinggalkan diantara labia minora dekat clitoris untuk mempertahankan penampakan meatus urethra
·         Ambil kateter kemudian olesi dengan jelly. Masukkan kateter kedalam uretra kira-kira 10 cm secara perlahan-lahan dengan menggunakan pinset sampai urine keluar. Masukkan cairan Nacl/aquades 20-30 cc atau sesuai ukuran yang tertulis. Tarik sedikit kateter. Apabila pada saat ditarik kateter terasa tertahan berarti kateter sudah masuk pada kandung kemih.
Pemasukan kateter pada laki laki yaituTangan kiri memegang penis dengan posisi tegak lurus tubuh penderita sambil membuka orificium urethra externa, tangan kanan memegang kateter dan memasukkannya secara pelan-pelan dan hati-hati bersamaan penderita menarik nafas dalam. Kaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan berhenti sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada tahanan kateterisasi dihentikan. Menaruh neirbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai urine keluar sedalam 5 – 7,5 cm dan selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm
Pemasukan kateter pada perempuan yaitu Jari tangan kiri membuka labia minora sedang tangan kanan memasukkan kateter pelan-pelan dengan disertai penderita menarik nafas dalam . kaji kelancaran pemasukan kateter, jik ada hambatan kateterisasi dihentikan. Menaruh nierbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai urine keluar sedalam 18 – 23 cm dan selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm.
·         Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu ikat disisi tempat tidur.
·          Fiksasi kateter.
·         Lepaskan sarung tangan.
·         Klien dirapikan kembali.
·         Alat dirapikan kembali.
-     cuci tangan
sumber : www.google.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar